Karena Itulah Aku Masuk Islam
“Sesungguhnya Kamilah yang telah menurunkan Al-Qur’an itu dan Kami pulalah yang senantiasa menjamin pemeliharaannya”.(QS: Al-Hijr: 9)
Al-Husein bin Fahm
r.a. berkata, “Aku mendengar Yahya bin Aktsam r.a. berbagi cerita: Dahulu
Ma’mun-pada waktu itu ia telah menjadi seorang Amir-mempunyai majelis untuk
berdiskusi. Bersamaan dengan datangnya para hadirin, masuklah seorang Yahudi
yang berpenampilan rapi dan berparas tampan dengan memakai parfum wangi.
Tatkala berbicara,perkataan dan retorika bahasanya pun bagus.
Ketika majelis itu
telah selesai, Ma’mun memanggilnya seraya berkata, “Anda seorang Yahudi?” “Ya,”
jawabnya.
Ma’mun melanjutkan, “Masuklah Islam, niscaya
aku akan berikan apa yang kamu minta.” Lalu ia memberi janji kepadanya.
Namun, orang itu menjawab, “Agamaku adalah
agama nenek moyangku (ia tetap memeluk Yahudi).” Kemudian, ia pun berlalu.
Yahya r.a.
melanjutkan ceritanya: “Setelah setahun berlalu, orang itu datang kembali ke
majelis kami dalam keadaan telah memeluk Islam.”
Ia pun berbicara tentang fikih dengan begitu
bagus. Seusai majelis, Ma’mun memanggilnya untuk kedua kalinya dan berkata,
“Bukankah kamu yang pernah datang kemari pada waktu itu?”
Orang itu menjawab, “Iya, benar.”
Ma’mun bertanya kembali, “Lalu mengapa kamu
masuk Islam?”
Ia pun mulai
bercerita, “Setelah aku pergi dari majelis ini pada waktu itu, aku ingin
menguji agama-agama yang ada. Sebagaimana kamu tahu, tulisanku amat bagus maka
aku sengaja menulis Kitab Taurat sebanyak tiga buah, di dalamnya aku beri
tambahan dan pengurangan, lalu aku meletakkannya ke rumah ibadah, tetapi
ternyata ketiganya dibeli dariku.
Aku pun menulis Kitab
Injil sebanyak tiga buah, juga dengan memberinya beberapa tambahan dan
pengurangan. Lalu aku masukkan gereja, ternyata ketiganya juga dibeli dariku.
Hingga akhirnya aku
menulis Al-Qur’an sebanyak tiga buah dengan menambahkan beberapa tambahan dan
menguranginya. Lalu aku berikan kepada jasa penggandaan kitab, lalu mereka
memeriksanya selembar demi selembar. Tatkala mereka mendapatkan tambahan dan
pengurangan di dalamanya, mereka membuang ketiga buku tersebut dan tidak mau
membelinya dariku. Dari peristiwa ini aku menyadari bahwa Al-Qur’an benar-benar
dipelihara. Karena itulah aku masuk Islam.
Sumber : (Al-jami'li Ahkam al-Qur'an, Imam al-Qurtyhubi, juz 12, hlm. 180-181, cetakan Mu'assasah ar-Risalah)